“AKSI 2025” telah merampungkan babak Top 16 yang berlangsung sejak Sabtu, 15 Maret 2025 hingga Selasa, 18 Maret 2025 kemarin.
Babak Top 16 yang terbagi ke dalam 4 kloter yakni Kloter Qudrat, Kloter Iradat, Kloter Ilmu, dan Kloter Hayat, hingga kini mengerucut ke Top 12. Ustaz dan ustazah yang berhasil melaju ke babak Top 12 di antaranya Fatwa (Medan), Nada (Banyumas), Wahyudi (Jepara), Faridah (Samarinda), Risma (Tuban), Wilson (Sumedang), Azqi (Pemalang), Opik (Pesawaran), Rapot (Bandung), Deban (Lebak), Ihsan (Tasikmalaya), dan Khulwi (Purbalingga).
Dini hari tadi (19/3) grup pertama dari Top 12 yakni Kloter 1 Qudrat yang terdiri dari Faridah (Samarinda), Risma (Tuban), dan Wilson (Sumedang) mempersembahkan penampilan terbaik mereka di panggung “AKSI 2025” Top 12.
Sebelum penampil pertama Faridah (Samarinda) menyampaikan tausiah, grup Cendol yakni Jirayut, Ate, Boah, dan Neneng menampilkan sketsa orang yang terjebak pinjaman online. Kemudian, Faridah membuka tausiah berjudul “Hidup Afdol Tanpa Pinjol” bersama dengan boneka Ventriloquist miliknya bernama Pretty. Faridah menjelaskan bahwa Allah SWT tidak melarang orang yang berhutang, namun dijelaskan juga dalam Al-Qur’an bahwa hukum pinjaman online itu riba. Melalui penyampaiannya, Mamah Dedeh dan Ustaz Wijayanto memberikan pujian untuk Faridah tentang materi yang ia sampaikan. Terutama Mamah Dedeh yang terkesan dengan penampilan Faridah membawakan boneka Ventriloquist.
Sementara, juri tamu yakni Gus Aab (Ketua Lembaga Dakwah PBNU & Ketua MUI Jawa Timur) memberikan kritikannya untuk penampilan Faridah.
“Penampilan kamu sudah baik, namun ada kritikan sedikit dari saya. Surah Al-Baqarah ayat 245 itu bukan tentang hutang yang tadi kamu sampaikan, melainkan tentang fadilah infaq. Seharusnya Al-Baqarah ayat 280 yang lebih menjelaskan tentang hutang yang disampaikan,” pesan Gus Aab.
Berlanjut ke penampil kedua dari Risma (Tuban) yang menyampaikan tema tausiah “Katakan Tidak Pada KDRT”. Dalam tausiahnya, Risma menyampaikan beberapa cara agar tidak terjerat dalam KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yaitu dengan memperlakukan satu sama lain dengan baik, lemah lembut, dan kendalikan amarah agar tidak merusak rumah tangga. Risma mendapatkan pujian atas penyampaian tausiahnya dari Gus Aab dan Ustaz Subki Al-Bughury.
“Risma bagus menyampaikan tema tausiah ini, karena dirinya menyampaikannya secara adil, tidak ada bias gender,” terang Ustaz Subki Al-Bughury.
Penampil terakhir, Wilson (Sumedang) membawakan tausiah dengan tema “Mendoakan Usaha, Mengusahakan Doa”. Wilson menyampaikan bahwa usaha tanpa doa adalah kesombongan.
“Teruslah berdoa dan meminta kepada Allah SWT sebagaimana disampaikan pada Surah Ghafir Ayat 60,” ujar Wilson.
Ustaz Subki Al-Bughury dan Mamah Dedeh memberikan saran kepada Wilson, agar menyampaikan kosakata yang lebih familiar untuk nasional, sehingga penyampaian pesannya dapat diterima dengan baik. Selain itu, semua dewan juri juga sepakat dengan penyampaian tausiah Wilson, bahwa yang benar adalah doa dulu meminta, baru ikhtiar.
Usai ketiga kontestan dari Kloter 1 Qudrat tampil, nilai dari juri Funtastic 4 yakni Mamah Dedeh, Ustaz WIjayanto, Ustaz Subki Al-Bughury, Ustaz Solmed, serta juri tamu Gus Aab yang menentukan dua kontestan yang berhasil melaju ke babak selanjutnya dan satu peserta yang akan wassalam. Risma (Tuban) dan Wilson (Sumedang) sama-sama meraih total poin sebesar 461. Mereka berdua dipastikan dapat melaju ke babak selanjutnya. Sementara, Faridah (Samarinda) harus berbesar hati meninggalkan panggung “AKSI 2025” Top 12, setelah meraih poin terendah dengan total 455 poin.
Kloter 2 Iradat yang tampil di “AKSI 2025” Top 12 pada Kamis (19/03/2025). Mereka di antaranya, Deban (Lebak), Ihsan (Tasikmalaya), dan Khulwi (Purbalingga). Saksikan penampilan mereka di “AKSI 2025” Top 12, pada Kamis, 19 Maret 2025, pukul 02.00 WIB, LIVE di INDOSIAR!b vc