Kopi Indonesia Naik Kelas, 1200 Anak Muda Berebut Jadi Duta Kopi

Kick-off Ceremony Pemilihan Duta Kopi Indonesia ke-7 Tahun 2025 bertajuk “Seruput Kopi” secara resmi digelar oleh Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) dan Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Selasa (23/7/2025).

Acara ini menandai dimulainya rangkaian seleksi pencarian generasi muda terbaik untuk menjadi wajah kopi Indonesia ke kancah nasional dan internasional.

Dr. Rusman Heriawan, Ketua Umum DEKOPI, menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar kontes, melainkan bagian dari strategi besar memperkenalkan ko

Willy Lesmana Putra bersama pengusaha Indonesia saat seruput kopi. (Foto : Fah)

“FHI (Food & Hospitality Indonesia) ini kita manfaatkan. Kita mempromosikan kopi Indonesia dari Sabang sampai Merauke lewat para duta. Mereka akan dibekali pengetahuan kopi yang lengkap—bukan sekadar tampil tapi juga menjadi komunikator budaya,” ungkap Rusman pada wartawan.

Lebih lanjut Rusman menerangkan, DEKOPI sendiri bertugas menjembatani seluruh ekosistem kopi dari hulu ke hilir—dari petani, roaster, barista, hingga pebisnis.

“Kini, saatnya kopi Indonesia unjuk diri bukan hanya lewat rasa, tapi juga diplomasi budaya,” ucapnya.

Lisa Ayodya, Ketua Umum YDIM dan Bendahara Umum DEKOPI, menjelaskan bahwa para peserta terpilih bukan hanya dituntut memiliki tampilan menarik, tapi juga wawasan dan dedikasi.

“Mereka harus mencintai kopi. Karena bagaimana mereka bisa mempromosikan kalau tidak kenal? Dan ingat, kopi ini bukan sekadar komoditi—ini budaya. Duta terpilih akan dapat pembekalan intensif, bahkan beasiswa penuh dari Dewan Kopi dan UNIKA Atmajaya,” terang Lisa.

Hingga saat ini, jumlah pendaftar telah menembus 800 orang dari seluruh penjuru Indonesia, dan ditargetkan akan mencapai 1.200. Seleksi akan menyaring hingga 24 finalis (12 putra dan 12 putri) yang akan menjalani masa karantina dan pelatihan, termasuk bela negara di Kementerian Pertahanan.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Willy Lesmana Putra, menyebut ajang ini bukan hanya bergengsi tapi juga membawa dampak ekonomi dan sosial yang luas.

“Indonesia adalah salah satu penghasil kopi dengan varietas terbanyak di dunia. Kopi bisa menjadi pintu promosi pariwisata, budaya, dan ekonomi. Maka duta yang kami pilih harus mampu mewakili itu semua,” kata Willy.

Tak hanya sekadar gelar, duta terpilih juga akan mendapatkan hadiah spektakuler—mulai dari perjalanan ke Bangkok PP, menginap di hotel mewah di Lombok, hingga makan malam eksklusif.

“Ini bukan soal pamer kemewahan, tapi memberi pesan bahwa kopi Indonesia sudah naik kelas. Sudah waktunya anak muda bangga minum kopi negeri sendiri, bukan cuma yang berlabel luar negeri,” tambah Willy.

Event ini juga mendapat dukungan penuh dari empat kementerian: Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Pertahanan.

Dewan Kopi Indonesia sendiri dilantik langsung oleh Menteri Pertanian, menandakan pentingnya posisi DEKOPI sebagai lembaga resmi yang mewadahi seluruh asosiasi kopi di Indonesia.

“Kami harap media bisa bantu menyebarluaskan semangat ini. Karena kopi bukan hanya soal minuman, tapi juga identitas bangsa,” pungkas Lisa Ayodya.

Bagi anak muda yang tertarik menjadi bagian dari pergerakan kopi Indonesia, pendaftaran masih dibuka. Formulir dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui kanal resmi Yayasan Duta Indonesia Maju dan Dewan Kopi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *