Jakarta – MVP Pictures merilis official trailer Dia Bukan Ibu yang menegangkan penuh darah melalui akun Instagram @mvppictures_id, @diabukanibufilm, dan kanal YouTube MVP Pictures.
Jika dalam official poster Artika Sari Devi hadir ditampilkan memiliki bayangan dalam cermin yang menyeramkan dengan ekspresi Aurora Ribero dan Ali Fikry yang penuh curiga, official trailer
Dia Bukan Ibu memperlihatkan cerita yang lebih jelas.Aurora Ribero, yang memerankan Vira, mulai melihat keanehan saat ia bersama adiknya, Dino (Ali Fikry), dan sang Ibu (Artika Sari Devi) pindah kerumah baru. Di rumah itu, kejadian-kejadian aneh mulai terjadi. Termasuk dengan sang Ibu, yang mulai bertindak tidak wajar dan memberikan ancaman ke Vira dan Dino.
Potongan-potongan adegan dalam official trailer tersebut juga memperlihatkan banyak hal yang membuat tidak nyaman. Mulai dari adegan berdarah, Artika Sari Devi yang tampil secara mengejutkan, termasuk saat ia memaksa Ali Fikry meminum segelas penuh susu. Aurora Ribero dan Ali Fikry pun mulai menyelidiki, apa yang sebenarnya terjadi dengan Artika Sari Devi sebagai ibunya, yang telah mengancam kehidupan mereka berdua.
Film horor Dia Bukan Ibu disutradarai oleh Randolph Zaini, yang sebelumnya telah dipercaya dengan karya-karyanya yang berani, terinspirasi dari kisah utas (thread)di Twitter/X milik @jeropoint, dan naskahnya ditulis oleh Randolph bersama Titien Wattimena. Film yang diproduseri oleh Raam Punjabi dan Amrit Punjabi ini akan menyajikan kesegaran dalam genre horor Indonesia melalui pendekatan yang tidak biasa dan cerita universal tentang relasi Ibu dan anak.
“Film ini akan menyajikan horor dengan drama yang kuat antara relasi ibu dankedua anaknya. Dengan bakat Randolph, serta kekuatan dari naskahnya dan jajaran pemeran yang berbakat, film ini akan menguak sisi tergelap manusia dengan cara yang tidak nyaman,” kata Amrit Punjabi.
Bagi Artika, yang kembali lagi ke layar lebar setelah hampir enam tahun terakhir, nama Randolph Zaini menjadi jaminan untuk menyelami kisah horor yang dibalut dengan nilai-nilai keluarga dan berbicara eksistensi perempuan.
“Saya penasaran dengan Randolph, setelah menonton karya-karya sebelumnya. Sejak awal, saya merasa kami memiliki koneksi yang sama. Banyak sekali tantangan di film ini. Tokoh Ibu di film ini punya emosi yang berlapis. Bagaimana fase seorang Ibu ditampilkan dengan beragam, termasuk saat ia jatuh ke titik terendahnya. Film ini juga bercerita tentang pencarian jati diri, eksistensi perempuan, single mother,menjadi ibu, yang menurut saya itu relate dengan penonton,” ungkap Artika SariDevi.
“Film ini juga ingin menunjukkan seberapa jauh anak-anak itu mengenal sosok ibunya,” sambungnya.
Sementara itu, Ali Fikry, yang memerankan Dino mengungkapkan ada banyak adegan yang menurutnya out of the box. Ia sendiri memiliki tantangan dalam menampilkan perubahan emosi secara halus dari awal hingga akhir.
“Ada banyak scene yang di luar pikiranku. Salah satu scene adalah ketika Ibu level mencurigakannya 85%, dia melakukan sesuatu yang tidak terpikirkan di pikiran kalian. Menurutku itu hal tersadis yang dilakukan oleh seorang Ibu ke anaknya, dan itu tidak masuk akal, sampai speechless,” terang Ali Fikry.
Bagi Aurora Ribero, penonton akan menemukan sisi personal di masing-masing karakter. Menurutnya, film ini bisa menjadi refleksi dan mengajak untuk berempati.
“Aku cukup relate dengan karakter Vira yang penuh perhatian dengan keluarga, termasuk Ibu. Ini adalah film yang bisa jadi sangat personal untuk semua manusia,dalam merefleksikan traumanya, untuk membuka pikiran dan hati, agar kita bisa lebih berempati,” pungkas Aurora Ribero.