Jakarta – Film horor terbaru garapan IDN Pictures bertajuk Perempuan Pembawa Sial resmi menggelar gala premiere dan press conference pada Selasa, 10 September 2025. Acara ini menjadi tonggak penting menuju perilisan film yang akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 18 September 2025.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting di balik layar dan para pemain utama. Produser Susanti Dewi, Produser Eksekutif Winston Utomo, Sutradara Fajar Nugros, dan Penulis Skenario Husein Atmojo duduk bersama jajaran pemeran seperti Raihaanun, Morgan Oey, Rukman Rosadi, Aurra Kharisma, Ben Bening, Benedictus Siregar, serta maestro seni tari tradisional, Didik Nini Thowok.
“Antusiasme penonton terhadap Perempuan Pembawa Sial luar biasa. Saya tak sabar menantikan momen ketika kisah ini akhirnya bisa disaksikan oleh publik luas di layar lebar,” ujar Susanti Dewi dengan penuh semangat.
Winston Utomo menambahkan bahwa perjalanan film ini cukup panjang. “Film ini telah melalui berbagai proses dan sempat diputar perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, bahkan berhasil meraih penghargaan Best Editing. Kini waktunya bagi film ini menjangkau audiens yang lebih luas,” tuturnya.
Tak hanya menampilkan cerita horor, gala premiere film ini juga dikemas dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Salah satunya melalui aktivasi tafsir weton, tradisi Jawa kuno yang diyakini bisa mengungkap nasib seseorang. Unsur budaya ini selaras dengan tema film yang mengangkat mitos Bahu Laweyan—kutukan perempuan bertanda lahir di bahu kiri, yang diyakini membawa maut bagi pasangan hidupnya.
Sutradara Fajar Nugros menyampaikan, “Lewat film ini, saya ingin mengangkat isu sosial mengenai stigma terhadap perempuan. Meski berbalut horor, akar ceritanya sangat dekat dengan realitas masyarakat kita.” terangnya.
Aktris Raihaanun yang memerankan karakter Mirah mengaku menjalani proses yang mendalam dalam membawakan tokoh tersebut. “Mirah itu perempuan yang penuh luka, dikucilkan, dan terus dihantui masa lalu. Ini peran yang sangat emosional bagi saya,” ungkapnya.
Sementara itu, kembalinya Didik Nini Thowok ke dunia akting setelah terakhir kali tampil pada 2016 menjadi momen istimewa. “Saya bangga bisa ikut serta dalam film ini. Mengangkat budaya dan mitos Jawa, film ini bukan hanya horor, tapi juga bagian dari warisan seni,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian peluncuran, Perempuan Pembawa Sial akan mengadakan special screening di beberapa kota besar di Indonesia. Penonton bisa merasakan langsung atmosfer mistis film ini dalam pemutaran terbatas pada:
11 September 2025: Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin
13 September 2025: Lampung, Samarinda, Bekasi, Cirebon, Depok, Bogor, Malang, Makassar
Film ini akan tayang serentak di seluruh bioskop Tanah Air pada 18 September 2025. Bersiaplah untuk menyelami kisah kelam dan kutukan legendaris yang menghantui Perempuan Pembawa Sial.


