Debut Sinetron Adhisty Zara di “Beri Cinta Waktu”, Penuh Cerita Seru dengan Yesaya & Rayn di Balik Layar

Jakarta – SCTV kembali memanjakan pemirsa setianya dengan tayangan drama romantis terbaru berjudul “Beri Cinta Waktu”, yang mulai tayang sejak 16 Oktober 2025 setiap hari pukul 18.20 WIB. Sinetron produksi Sinemart ini menghadirkan kisah emosional tentang cinta, pengorbanan, dan kedewasaan, dibintangi oleh tiga bintang muda berbakat — Adhisty Zara, Yesaya Abraham, dan Rayn Wijaya.

Dalam sinetron ini, Adhisty Zara memerankan Adila, sosok perempuan pekerja keras yang menjadi tulang punggung keluarganya. Hidupnya sederhana, penuh tanggung jawab, dan didedikasikan untuk kedua orang tuanya. “Adila ini anaknya baik banget, kerja cari duit, dan nggak neko-neko. Hidupnya memang buat keluarga,” ungkap Zara saat berbagi cerita tentang perannya pada wartawan Selasa (21/10/2025).

Menariknya, “Beri Cinta Waktu” menjadi debut perdana Adhisty Zara di dunia sinetron. Ia mengaku, proses syuting stripping menjadi pengalaman baru yang menantang.

“Tantangan terbesar itu harus bisa baca skrip cepat dan hafal dialog banyak dalam satu hari. Tapi yang seru, syutingnya menyenangkan banget, nggak dibawa stres, justru have fun,” ujar Zara sambil tersenyum.

Meski sempat butuh waktu untuk beradaptasi dengan ritme kerja sinetron yang padat, Zara merasa lingkungan di lokasi syuting sangat suportif.

“Awalnya agak lama adaptasinya, karena kadang masih salah dialog atau lupa kalau adegannya panjang. Tapi karena semuanya seru, jadinya malah betah,” tambahnya.

Zara pun berbagi pengalaman bekerja bersama Yesaya Abraham dan Rayn Wijaya, dua lawan mainnya yang berperan sebagai Trian dan Rama.

“Dua-duanya sopan dan baik banget. Yesaya itu beda banget sama karakternya di sinetron, kalau di lokasi malah nyeselin banget karena kebawa perannya. Kalau Rayn itu usil diam-diam, padahal mukanya soft banget, jadi orang nggak nyangka,” katanya sambil tertawa.

Proses membangun chemistry antara para pemain pun berjalan alami. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama di basecamp, saling berbagi cerita hingga bermain game bersama.

“Kita semua bukan orang yang introvert, jadi gampang akrab. Ngobrol, main, akhirnya chemistry kebangun sendiri,” ujar Zara.

Hal senada disampaikan Yesaya Abraham, yang mengaku langsung merasa nyambung dengan para pemain lain sejak hari pertama.

“Dari awal meeting aja udah nyambung. Ngomongin topik apapun, olahraga sampai hal random, semuanya nyatu. Jadi chemistry-nya kebentuk tanpa dipaksa,” tuturnya.

Sementara itu, Rayn Wijaya menambahkan bahwa kedekatan mereka terbangun karena sama-sama profesional.

“Zara dan Yesaya tahu cara membawa diri, tahu cara ngasih umpan dalam adegan. Jadi semuanya saling bantu dan saling isi,” ujarnya.

Dengan perpaduan karakter yang kuat dan chemistry yang hangat di antara pemainnya, “Beri Cinta Waktu” menjanjikan kisah cinta yang menyentuh dan realistis — tentang waktu, pilihan, dan kesempatan kedua dalam kehidupan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *