Ini Pesan Habib Luthfi Saat Sultan Sepuh Jaenudin II Silaturahmi di Kediamannya

JAKARTA – Ketua Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia (LNP KRI) dan sesepuh dan dewan pertimbangan Keraton Kasepuhan Kesultanan Cirebon, Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja Pangeran Heru Rusyamsi, S.Psi., M.H., melakukan silaturahmi ke Habib Luthfi bin Yahya di Jakarta pada Minggu (22/6/2025).

Dalam pertemuan penuh kehangatan tersebut, Sultan Jaenudin II menerima wejangan penting yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin lembaga yang menaungi para raja dan sultan di Nusantara.

Dalam kesempatan itu, Habib Luthfi menegaskan pentingnya sikap netral para raja dan sultan dalam menghadapi dinamika politik nasional.

“Posisi para raja dan sultan harus tetap netral dan tidak terbawa arus politik praktis, sehingga dapat berperan sebagai penyeimbang dan pengawal marwah leluhur Nusantara,” pesan Habib Luthfi.

Sultan Jaenudin II menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas wejangan tersebut. Ia menegaskan bahwa LNP KRI yang dipimpinnya berkomitmen untuk menjaga netralitas dan menjalankan fungsi sebagai lembaga negara yang tidak memihak politik praktis.

“Kami hadir sebagai wadah raja dan sultan di seluruh Nusantara, yang disiapkan oleh negara agar bisa memberikan masukan positif serta menjadi monitoring yang objektif antara pemerintah pusat, masyarakat adat, dan kerajaan-kerajaan tradisional,” ujarnya.

Lebih Lanjut Sultan Jaenudin II menerangkan, pertemuan dengan Habib Luthfi juga menjadi momentum untuk merefleksikan kembali arah dan tujuan LNP KRI. Ia berharap lembaganya dapat berjalan sesuai dengan marwah para leluhur Nusantara dan cita-cita pendiri bangsa, termasuk Presiden Soekarno.

“Kami ingin LNP KRI menjadi lembaga yang harmonis dan sinergis dengan pemerintah, serta mampu menjaga dan mengembangkan kearifan lokal kerajaan dan adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” paparnya.

Kedatangan Sultan Jaenudin ke Habib Luthfi bukan hanya bentuk silaturahmi biasa, tetapi juga merupakan upaya mengokohkan peran dan posisi para raja dan sultan sebagai pilar kebudayaan sekaligus penengah sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Dengan pesan dan wejangan yang diperoleh dari sesepuh Keraton Kasepuhan, saya optimistis LNP KRI dapat menjadi lembaga yang kredibel, netral, dan berkontribusi nyata dalam menjaga persatuan serta harmoni di Indonesia,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *